Normal wanted 1 last Part

continue.... continue.... ^^


Pagi yang berbeda. Matahari tidak menyinari wajahku seperti biasa, karena saat ini aku membelakanginya dan menghadap Jully. Tidak, lebih tepatnya aku memeluknya. Aku tersenyum memandanginya terdiam dengan mulutnya yang tertutup dan wajah yang tenang saat ia tertidur. Ah... aku ingin sekali menciuminya, saat ini juga. Wajahnya begitu damai. Sinar matahari perlahan menyinari wajahnya, membuatnya terlihat semakin cantik, meski masih jauh sekali dengan ku. Sebenarnya ia tidak terlalu buruk juga. Hidungnya mancung, bulu matanya tebal, matanya lebar. Sayang saja ia tak pernah memperhatikan penampilannya, bila ia sedikit saja merubah penampilannya seperti sekarang ini dengan rambut yang tergerai dan tanpa kaca mata, pasti ia akan banyak yang mengejar.

Normal Wanted 1 part 3

do you want to keep reading? aku jamin, lanjutannya bakalan seru banget guys! hope you enjoy your life and your time.

Aku membawakan jus orange di teko berwarna putih dengan sedikit balutan warna emas di beberapa bagiannya ke ruang tengah yang menjadi satu dengan dapurku ini dengan perlahan.
“aku tidak pernah tau bahwa apartemenmu sebesar ini! Sebagai mahasiswi, kau benar-benar sangat kaya!”
Aku hanya tersenyum meliatnya kagum sambil memandangi setiap sudut rumahku untuk pertama kali.
“ini... minumlah!”
“oh iya, terima kasih!”

Normal Wanted 1 Part 2

“aku menyukai seseorang!”
“APA?!!”

Aku berteriak dengan keras. Sepertinya aku terlalu berlebihan menanggapi Jelly hingga aku berdiri seperti ini. Dan sepertinya seluruh kelas memandangku dengan tatapan yang berbeda-beda. Setiap wanita yang memandangku pasti dengan ekspresi bahwa kehidupan mereka telah terganggu hanya dengan teriakan kecilku, tapi ekspresi semua laki-laki di sini merasa bahwa aku ini lucu dan tersenyum melihatku.

Normal Wanted 1 Part 1

 Dia memang menyukai hal yang cantik, tapi tidak dengan dirinya.
Terkadang sesuatu yang biasa-biasa saja adalah hal yang sangat
istimewa.

Ku buka mataku dengan paksa. Pagi telah datang kembali. Matahari menyinari wajahku tanpa ampun. Ku sibakkan selimut tipisku dan sekilas ku lihat tubuhku.
“ah... terjadi lagi!”
Aku menghembuskan nafasku dengan berat. Dan ku acak-acak rambut lurus panjang berwarna pirang yang tumbuh bersama dengan semua barang-barang di atas tubuhku yang membuat diriku menjadi seorang wanita yang luar biasa cantik.
 

Queen's Novel Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template